7 Istilah untuk Menyebut Pecinta Buku – Siapa nih yang mengaku bagian dari pecinta buku? Sudah tahu istilah-istilah untuk menyebut si pecinta buku belum?
“Loh, emang ada banyak istilahnya?”
Betul, ada banyak sekali istilahnya! Dan masing-masingnya punya pengertian yang berbeda.
Namun sekarang, saya hanya akan fokus memaparkan 7 di antaranya.
Bisa dibilang, 7 istilah ini sering digunakan ketika kamu mengonsumsi konten-konten tentang buku ataupun ketika berinteraksi dengan sesama pecinta buku.
Oleh karena itu, yuk simak baik-baik!
Baca juga: Novel: Pengertian, Ciri, Unsur, dan Jenisnya – Dian Nita Utami
1. Bookworm
Waduh kok istilahnya aneh, “buku cacing.” Hehe, bukan itu ya artinya.
Jadi apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, istilah bookworm lebih sering kita kenal sebagai kutu buku.
Nah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kutu buku merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang senang membaca dan menelaah buku di mana saja.
Sederhananya, bisa kita bilang kutu buku merupakan sebuah istilah untuk orang yang menyukai kegiatan membaca buku.
2. Bibliophile
Mirip dengan bookworm, dalam bahasa Indonesia bibliophile juga memiliki arti kutu buku.
Namun, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya.
Apabila bookworm lebih menyukai isi dari buku yang ia baca, lain halnya dengan bibliophile.
Selain menyukai kegiatan membaca, seseorang yang mengaku sebagai bibliophile juga suka mengoleksi sampai merawat buku-buku yang ia punya.
Pun meski demikian, seorang bibliophile tidak serta-merta terobsesi untuk mengoleksi buku.
Oleh karena itu, bisa dibilang keinginan mereka untuk mengoleksi masih berada dalam batas wajar.
3. Tsundoku
Agak berbeda dengan kedua istilah sebelumnya, “tsundoku” merupakan gabungan kata dari bahasa Jepang yang berarti dibiarkan menumpuk dan membaca buku.
Dengan demikian, apabila kedua kata tersebut digabungkan maka akan terbentuk sebuah definisi baru yaitu “menumpuk buku untuk dibaca nanti.”
Nah oleh karena itu, biasanya tsundoku ini lebih sering membeli daripada membaca buku.
Hayoo, siapa nih yang punya kebiasaan sama seperti tsundoku? Hehe.
4. Logophile
Ketika membaca buku, kamu suka dan sering memperhatikan kata-kata yang menurutmu bagus dan menarik?
Nah, bisa jadi kamu layak untuk disebut sebagai logophile.
Sederhananya, logophile ini adalah seseorang yang sangat manyukai kata-kata.
Oleh karena itu, biasanya logophile memiliki kemampuan untuk menguasai kosakata baru dengan cepat.
Keren ya!
5. Librocubicularist
Siapa nih yang hobi baca buku sambil tiduran?
Wah, jangan-jangan kamu termasuk librocubicularist.
“Hah? Apa itu? Isitilahnya kok panjang sekali.”
Hehe, jadi librocubicularist ini adalah seseorang yang suka membaca di tempat tidur.
Yaa tidak heran sih, karena tempat tidur memang patut dinobatkan sebagai salah satu tempat ternyaman untuk membaca buku. Setuju?
Baca juga: Resensi Buku – Dian Nita Utami
6. Bibliotaph
Bibliotaph merupakan istilah yang merujuk ke perilaku berlebihan seseorang atas dasar kecintaannya kepada buku.
Perilaku berlebihan tersebut spesifiknya adalah merawat buku secara berlebihan sampai enggan untuk meminjamkannya kepada orang lain.
Salah satu contoh aktivitas yang dilakukan oleh bibliotaph (tidak semuanya) adalah menggunakan pelindung tangan agar bukunya tidak cepat rusak.
7. Book Sniffer
Sesuai dengan namanya, book sniffer adalah seseorang yang selain menyukai kegiatan membaca juga suka mencium aroma dari buku.
Menurut mereka, buku bisa mengeluarkan aroma khusus yang unik dan candu.
Berdasarkan cerita dari teman-teman, biasanya terdapat dua aroma buku yang paling disenangi book sniffer.
Keduanya adalah aroma buku baru dan aroma buku tua yang telah lama disimpan di lemari.
Nah, itu tadi 7 dari sekian banyak istilah untuk menyebut si pecinta buku. Kamu termasuk yang mana?