Anotasi Buku Adalah

Anotasi Buku Adalah – Bagi para pecinta buku, sepertinya sudah tidak asing lagi dengan istilah “anotasi buku.” Sebuah kegiatan menyenangkan, tapi juga mengerikan.

Kenapa mengerikan?

Karena setelah menggeluti dunia perbukuan selama beberapa tahun, saya jadi tahu kalau ada banyak orang yang saking sayang sama bukunya sampai tidak mau “menodai” si buku dengan anotasi.

Ya wajar sih, karena dalam proses anotasi pasti akan melibatkan kegiatan coret-mencoret dan tulis-menulis.

Sebenarnya, saya juga sempat menjadi tipe pembaca yang seperti itu, yang tidak rela kalau bukunya harus “kotor.”

Namun, semenjak awal tahun 2022 ini saya ingin mencoba untuk mulai menganotasi buku.

Alasannya? Pertama, saya sekarang jadi lebih pelupa, jadi kesulitan saat mau mengingat-ingat informasi yang ada di buku.

Kedua, kebutuhan untuk mengulas buku di Instagram dan blog.

Karena saat mengulas buku, pasti terlebih dahulu harus memahami keseluruhan isi buku.

Sedangkan otak saya tidak memiliki kapasitas sebanyak itu untuk mengingat semuanya (hahaha).

Baca juga: Baca Bareng Terserah Book Club – Dian Nita Utami

Apa Itu Anotasi Buku?

Sederhananya, anotasi buku adalah sebuah kegiatan untuk menandai kalimat-kalimat tertentu yang mengandung informasi.

Tapi sebenarnya kalau melihat penerapannya secara langsung, anotasi tidak melulu terpaku pada penandaan informasi.

Nyatanya, ada banyak pembaca (termasuk saya) yang melakukan anotasi untuk tujuan yang bermacam-macam.

Mulai dari karena ingin mengingat isi buku sampai hanya iseng ingin merespon kalimat yang terkesan menarik.

Cara Menganotasi

Tata cara untuk menganotasi buku sendiri terbilang cukup mudah. Berikut ini adalah rangkumannya.

1. Memahami Hal-Hal yang Harus Dianotasi

Sebelum memulai mencoret-coret, ada baiknya pahami terlebih dahulu apa saja hal-hal yang menurut kamu harus dianotasi.

Bisa berupa:

  • Kalimat yang mengandung informasi.
  • Kalimat yang memiliki kesan personal.
  • Kalimat/kata yang tidak kamu mengerti.
  • Ringkasan atau respon terhadap kalimat yang kamu nilai menarik.
  • Dan masih banyak lagi.

Untuk mengetahui lebih dalam lagi, kamu bisa merefleksikan kembali ketika membaca hal-hal apa saja yang menurutmu menarik.

2. Mempersiapkan Alat-Alatnya

Umumnya, alat-alat untuk anotasi dapat berupa highlighter, sticky notes, post it, pulpen dan/atau pensil.

Highlighter, pulpen, dan pensil untuk menandai kalimat dan menulis respon.

Sedangkan sticky notes untuk menandai halaman dan post it untuk menulis respon yang tidak cukup apabila ditulis di halaman buku.

3. Mulai Menganotasi

Setelah mempersiapkan semuanya, mulailah untuk belajar menganotasi.

Awal-awal, memang akan terasa sulit karena belum terbiasa.

Berdasarkan pengalaman saya, biasanya kesulitan tersebut utamanya karena tidak bisa membedakan mana hal yang butuh anotasi mana yang tidak.

Oleh karena itu, untuk membiasakan diri kamu bisa memulai dengan menyoroti informasi atau kata kunci yang ada di buku dan menganotasinya.

Baca juga: Bawabuku: Toko Buku Indie di Jogja – Dian Nita Utami

Nah, itu tadi paparan singkat mengenai kegiatan anotasi buku. Selamat mencoba!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *