IISMA: Beasiswa Exchange yang Ramai Peminat – Kamu yang sedang mencari peluang belajar ke luar negeri, sudah tahu program IISMA belum?
Saat ini, mereka telah membuka pendaftaran sampai tanggal 8 Maret 2023 nanti.
Buat kamu yang masih ragu-ragu atau bingung bagaimana caranya mendaftar, yuk simak penjelasan di bawah ini terlebih dahulu!
Memang tidak bisa dipungkiri ya, untuk bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak mahasiswa yang berbondong-bondong mencari kesempatan memperoleh beasiswa.
Nah beruntungnya, dewasa ini sudah ada banyak sekali berbagai macam beasiswa yang menawarkan manfaat menarik, salah satunya adalah beasiswa program pertukaran pelajar (exchange) dari IISMA.
Melalui program beasiswa ini, kamu akan berkesempatan untuk menginjakkan kaki dan belajar di negeri orang. Seru banget, kan!
Apa Itu IISMA?
IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) merupakan program pertukaran pelajar buatan Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi).
IISMA termasuk sebagai bagian dari program Kampus Merdeka yang memiliki fokus untuk memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar lingkungan perguruan tinggi dan prodi yang sedang diambil.
Mereka mendesain seperti itu dengan harapan agar kamu, calon penerima beasiswa, bisa mendapat pengalaman menarik dan bermanfaat untuk masa depan dan berkontribusi ke Indonesia.
Kalau masih ingin tahu lebih banyak, kamu bisa berkunjung ke laman situs mereka di iisma.kemdikbud.go.id.
Manfaat Mengikuti IISMA
1. Rekognisi hingga 20 SKS
Salah satu manfaat yang paling menggiurkan dari program ini adalah adanya kesempatan rekognisi hingga 20 SKS.
Artinya, penerima beasiswa akan mendapat pengakuan terhadap kegiatan belajarnya di luar negeri dan bisa menyertakannya dalam SKS mata kuliah di program studi asal.
Kendati demikian, sistem rekognisi ini tetap harus dikonsultasikan dengan pihak fakultas atau program studi terlebih dahulu.
2. Mendapat bantuan biaya
Selain memberikan kesempatan belajar di universitas ternama internasional, IISMA juga memberikan bantuan berupa uang saku untuk kebutuhan belajar dan bertahan hidup selama tinggal di luar negeri.
3. Pengalaman bersinggungan dengan budaya baru
Ketika belajar ke luar negeri, pasti kita akan bersinggungan langsung dengan budaya mereka.
Mungkin, pada awalnya budaya baru tersebut akan membuat kita merasa shock karena tidak terbiasa.
Namun, justru itulah tantangan menariknya. Apabila kamu berhasil beradaptasi, maka akan ada banyak sekali pelajaran yang bisa kamu ambil dari budaya baru tersebut.
4. Meningkatkan kualitas jejaring
Kebetulan, beberapa waktu lalu saya sempat ikut sosialisasi IISMA 2023, yang tidak hanya memberitahu teknis pendaftaran tapi juga output dari penerima beasiswa yang mereka harapkan.
Salah satu dari output tersebut adalah kemampuan penerima beasiswa untuk memposisikan diri sebagai “penghubung” Indonesia ke masyarakat luar negeri.
Secara lebih spesifik, maksud dari “penghubung” di sini adalah kemampuan untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan membangun citra baik Indonesia di lingkungan internasional.
5. Emancipated learning
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, program ini memang bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk mengambil mata kuliah yang tidak linear dengan jurusannya sekarang.
Sesuai dengan tujuan dari Kampus Merdeka sendiri, keadaan semacam itu akan bermanfaat agar mahasiswa dapat mempelajari mutlidisplin ilmu dan meningkatkan kemampuan adaptasi mereka.
Persyaratan IISMA 2023
Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang harus kamu siapkan sebelum mendaftar IISMA 2023.
- Merupakan mahasiswa aktif dan terdaftar di PDDIKTI
- Saat mendaftar, sedang menempuh semester 4 atau 6 di universitas yang diakui oleh Kemendikbud
- Merupakan WNI dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda
- Maksimal berumur 23 tahun pada 1 Juli 2023
- Belum pernah melakukan kegiatan akademik ke luar negeri
- Memiliki minimum IPK sebesar 3.0 (dari 4.0)
- Memiliki English Proficiency Test/EPT (sertifikat kemampuan bahasa Inggris) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk program sarjana, menyertakan EPT dengan minimum skor IELTS – 6.0, TOEFL iBT – 78, Duolingo English Test – 100. Untuk program vokasi, menyertakan EPT dengan minimum skor IELTS – 6.0, TOEFL iBT – 60, Duolingo English Test – 95, TOEIC Listening & Reading Test – 605.
- Dinominasikan oleh universitas dan ditandatangani oleh Kepala Program Studi
- Tidak mengikuti program Kampus Merdeka saat mendaftar
- Sebelum mendaftar, belum pernah mengikuti lebih dari satu program Kampus Merdeka
- Tidak pernah melanggar aturan, norma, dan hukum yang berlaku di Indonesia
- Bersedia mengikuti aturan dan regulasi selama berpartisipasi dalam program IISMA
Selain itu, terdapat juga beberapa dokumen yang perlu kamu persiapkan sebagai berikut.
- Surat pernyataan oleh orang tua pendaftar yang bertandatangan dan bermaterai
- Surat pernyataan bertandatangan dan bermaterai oleh Kepala Departemen dan Kepala Kantor Urusan Internasional
- Surat penerima KIP/Bidikmisi
- Surat konfirmasi partisipasi program MBKM oleh unit manajemen MBKM di universitas asal
- Sertifikat kemampuan bahasa Inggris
- Transkrip akademik dalam bahasa Inggris
Baca juga: IELTS Journey: Penjelasan Lengkap dan Tips – Dian Nita Utami
Alur Pendaftaran IISMA
- Buka laman situs iisma.kemdikbud.go.id
- Pada tampilan awal, akan tertera pilihan untuk mendaftar baik bagi mahasiswa program sarjana maupun vokasi
- Setelah itu, kamu akan diminta untuk membuat akun dengan menyertakan alamat surel, kata kunci, dan username
- Setelah berhasil melakukan registrasi, kamu bisa kembali ke laman log in dan memasukkan alamat surel serta kata kunci
- Terakhir, kamu tinggal mengisi data dan dokumen yang IISMA minta
Informasi Tambahan
1. Seleksi internal
Menurut berbagai sumber, ada beberapa universitas yang memberlakukan seleksi internal bagi calon pendaftar.
Umumnya, dalam seleksi internal tersebut calon pendaftar harus menyertakan motivation letter, study plan, sampai melakukan wawancara.
2. Skor kemampuan bahasa Inggris
Meski pihak IISMA mensyaratkan calon pendaftar harus memperoleh skor sekian, tapi tetap ada beberapa universitas tujuan yang memberikan standar lebih tinggi.
Misalnya, Boston University yang memberikan standar skor IELTS sebesar 6.5.
3. Perbedaan periode akademik
Ada beberapa universitas tujuan yang memiliki periode akademik berbeda dengan kebanyakan universitas di Indonesia.
Tentu hal tersebut bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi pendaftar dan pihak universitas asal terkait kebijakan yang harus diterapkan.