IELTS Journey: Penjelasan Lengkap dan Tips – Bagi kamu yang tertarik ingin melanjutkan studi ke luar negeri, pasti tidak asing lagi dengan tes IELTS.
Simply, karena IELTS termasuk sebagai rangkaian persyaratan yang wajib untuk kamu penuhi.
Sama halnya dengan beasiswa pertukaran pelajar ke luar negeri yang (harusnya) aku ikuti di bulan Februari ini.
Dalam beasiswa tersebut, tertera persyaratan bahwa pendaftar harus memiliki sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimum tertentu.
Mau tidak mau, aku harus berpacu dengan waktu untuk belajar agar mendapat skor maksimal.
Mulai dari memperbanyak kosakata sampai memaksa diri untuk kembali mempelajari grammar.
Tidak dipungkiri, dalam proses tersebut aku mendapat banyak wawasan baru yang berharga.
Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi sedikit informasi dan tips untukmu yang ingin dan sedang belajar IELTS.
Berkenalan dengan IELTS
IELTS (International English Languange Testing System) adalah satu dari beberapa tes kemampuan bahasa Inggris yang sering dipakai oleh institusi pendidikan.
Tes ini memiliki dua tipe yaitu academic dan general training. Sesuai dengan namanya, IELTS academic untuk kebutuhan pendaftaran pendidikan ke luar negeri.
Sedangkan IELTS general training untuk kebutuhan mendaftar pelatihan kerja khususnya di Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Inggris.
Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan tes tipe ini juga bisa kamu gunakan untuk mendaftar pendidikan menengah di negara yang telah kusebutkan tadi.
Namun, agar pembahasan tidak melebar ke mana-mana di tulisan ini aku hanya akan fokus untuk membahas mengenai IELTS academic saja.
Seperti yang telah kusinggung sebelumnya, tes ini umumnya dipakai untuk memenuhi persyaratan pendaftaran untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan IELTS juga dipakai untuk keperluan pendaftaran pendidikan di dalam negeri.
Misalnya, untuk pendaftaran ke sekolah bertaraf internasional atau ke universitas yang menyediakan program studi internasional.
Nah, tes kemampuan bahasa Inggris yang satu ini memiliki format tes yang perlu kamu ketahui.
Keempatnya adalah speaking (berbicara), listening (mendengarkan), reading (membaca), dan writing (menulis).
Untuk waktunya sendiri, speaking akan berlangsung selama 10-15 menit, listening 30 menit, reading 60 menit, dan writing 60 menit.
Oh ya, perlu kamu ketahui juga kalau jadwal tes speaking bisa sama atau berbeda dengan jadwal tes lainnya.
Setelah mengerjakan tes, kamu akan dinilai dan mendapat sertifikat resmi dari IELTS. Untuk skornya sendiri memiliki rentang antara 0 sampai 9.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Puisi – Dian Nita Utami
Bisa Daftar Tes IELTS di Mana?
Umumnya, kamu bisa mendaftar IELTS di IDP dan British Council. Keduanya sama-sama ada di bawah naungan IELTS pusat, jadi pasti terjamin kemanannya.
Untuk mendaftar, kamu bisa langsung mengunjungi laman situs mereka di Raih sukses di pekerjaan, studi, dan migrasi bersama IELTS | IDP IELTS dan British Council Foundation Indonesia |
Di situs tersebut, kamu akan menjumpai pilihan ingin mengambil tes computer based atau paper based.
Sesuai dengan namanya, computer based berarti semua tes akan dilakukan melalui komputer.
Khusus untuk speaking, nanti kamu akan melakukan video call dengan native speaker.
Sama halnya dengan paper based, semua tes akan dilakukan secara manual (menggunakan lembar jawaban) dan speaking akan menggunakan metode tatap muka.
Untuk harganya sendiri, IDP membanderol harga Rp3.150.000 dan British Council Rp3.000.000.
Persiapan Sebelum Tes & Tips Belajar
Berdasarkan pengalamanku (dan kesalahan), terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengambil tes sebagai berikut.
1. Kenali teknis tes
Sebelum memutuskan untuk mengambil tes, kamu perlu memahami secara menyeluruh mengenai apa itu IELTS, terutama format tes dan sistem penilaiannya.
Ini penting untuk kamu lakukan agar paham harus mengambil strategi belajar yang seperti apa.
2. Ikut prediction test
Kalau kamu punya waktu (dan keuangan) yang lebih, bisa ikut prediction test resmi untuk memperkaya pengetahuan dan memperkuat pemilihan strategi belajar.
Karena melalui prediksi, kamu jadi paham kelemahanmu ada di bagian mana.
Namun kalau terkendala biaya, kamu juga bisa latihan menggunakan buku atau soal-soal yang tersebar gratis di internet.
Untuk soal gratis, kamu bisa lihat di situs IDP dan British Council. Mereka sudah menyediakan soal lengkap dengan jawabannya.
Untuk buku latihan, aku menyarankan kamu menggunakan Cambridge IELTS, terutama versi terbarunya.
Karena berdasar berbagai sumber, buku tersebut memiliki kemiripan yang hampir sama dengan tes aslinya.
3. Belajar efektif
Aku percaya bahwa cara terbaik menguasai sebuah bahasa adalah dengan dengan belajar menyukai dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, kamu bisa mulai belajar dengan hal yang paling dekat dan kamu sukai.
Misal, belajar listening melalui video di Youtube atau podcast. Belajar reading dengan membaca novel yang kamu suka, dan lain sebagainya.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah konsisten! Tidak masalah sehari kamu hanya belajar satu jam atau bahkan 30 menit, tapi harus konsisten.
Ini berguna agar ingatan belajarmu tidak sirna karena terus di-refresh.
4. Perkuat grammar dan vocab
IELTS adalah sistem tes untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris kita, utamanya secara formal.
Oleh karena itu, penting untuk memahami grammar dan memiliki banyak wawasan kosakata.
Grammar tidak hanya kamu perlukan ketika melakukan tes writing, tapi juga ketika speaking.
Di sisi lain, memperbanyak kosakata akan sangat berguna agar kamu bisa mendeskripsikan pikiranmu dengan lebih spesifik dan “smooth.”
Kamu bisa memperbanyak kosakata dengan rajin membaca kamus atau mencatat kata yang tidak kamu mengerti ketika membaca atau mendengar konten berbahasa Inggris.
5. IELTS Liz
Nah, selain belajar sendiri aku juga rajin melihat video tips and tricks di Youtube.
Salah satu channel yang menurut aku sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami adalah IELTS Liz.
Di sana, Liz (si pemilik channel) banyak berbagi mengenai informasi komprehensif terkait teknis, tips, dan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika tes.
Selain di Youtube, kamu juga bisa menemukan Liz melalui laman situsnya.
Coba deh kamu menonton atau membaca salah satu unggahannya, pasti langsung paham kenapa aku merekomendasikan dia.
That’s all, semoga bermanfaat dan good luck bagi yang mau ambil tes IELTS! <3
–
Kalau kamu suka tulisan semacam ini, bisa follow media sosial-ku juga di Twitter @whatdianreads
Karena di sana aku aktif berceloteh terkait buku, kegiatan menulis, produktivitas, dan masih banyak lagi.
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan salam kenal! (´。• ω •。`)