book, diary, notes-1869969.jpg

Pengertian Resensi Buku Adalah

Resensi Buku Adalah – Ketika sekolah dulu, kita semua setidaknya pernah satu kali mendapat tugas untuk meresensi buku.

Biasanya, perintah dari tugas tersebut adalah tulis tangan dengan format tertentu seperti pemberian judul, identitas, kelebihan, serta kekurangan buku.

Mungkin, dulu meresensi buku adalah tugas yang membosankan. Namun, siapa sangka kini resensi buku menjadi salah satu ide konten yang banyak meraih perhatian warganet.

Terbukti dengan banyaknya konten terkait resensi yang berseliweran di media sosial, tak terkecuali di Instagram.

Baca juga: Ulasan: Mata yang Enak Dipandang – Dian Nita Utami

Apa Itu Resensi Buku?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata resensi memiliki arti pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.

Selain itu, kata resensi juga dapat diartikan sebagai pendapat atau pertimbangan redaksi tentang hasil kesenian, kesusastraan, dan sebagainya.

Nah, berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa resensi memiliki arti menilai sebuah hasil karya, termasuk buku.

Karena merupakan aktivitas menilai, maka kamu bebas memasukkan semua pendapat pribadimu ke dalam resensi.

Unsur-Unsur

Sebelum membuat resensi, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa saja unsur-unsurnya. Berikut ini adalah beberapanya.

1. Judul

Judul adalah unsur penting yang tidak boleh terlewatkan. Karena melalui judul yang menarik, kamu bisa memikat para pembaca untuk membaca.

Namun selain menarik, judul juga harus mencerminkan isi dari tulisan.

Hal ini berguna agar pembaca bisa membayangkan garis besar resensi yang kamu tulis.

Selain itu, jangan lupa untuk tidak menulis judul yang bertele-tele dan terlalu panjang.

Aku pribadi, menyiasati hal tersebut dengan membuat batasan maksimal kata.

2. Foto Buku (Opsional)

Menurutku, menambahkan foto buku sama saja dengan menambah daya tarik visual yang berkolerasi dengan meningkatnya keinginan untuk membaca.

Hal ini akan semakin jelas apabila resensi tersebut akan diunggah ke media sosial, yang notabenenya penuh akan visual pleasure.

Meskipun ini opsional, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.

3. Identitas Buku

Sesuai dengan namanya, identitas menunjukkan gambaran atau atribut dari buku.

Umumnya, identitas terdiri dari judul buku, pengarang, dan penerbit.

Namun, bila ingin lebih lengkap lagi kamu bisa turut menyertakan tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, dan harga buku.

4. Sinopsis Buku

Ketika menulis sinopsis, yang perlu kamu perhatikan adalah jangan terlalu banyak spoiler.

Cukup tulis secukupnya dan tambahkan kalimat yang menarik dan membuat penasaran.

5. Kelebihan dan Kekurangan Buku

Ini adalah inti dari resensi, jadi pastikan kamu menuliskannya dengan lengkap dan mudah dimengerti.

Di bagian ini, kamu bisa memasukkan semua pendapat pribadimu ke dalam dua kategori, kelebihan dan kekurangan.

6. Kesimpulan

Di bagian kesimpulan, kamu bisa menuliskan kritik dan masukan terhadap buku tersebut.

Selain itu, di bagian ini kamu juga bisa memasukkan pendapat apakah buku ini layak untuk dibaca atau tidak.

Baca juga: Mengapa Buku Menguning? – Dian Nita Utami

Cara Resensi Buku

Berikut ini adalah lima cara, yang utamanya sering dipakai untuk meresensi buku.

1. Menentukan Buku

Sebelum masuk ke tahapan selanjutnya, terlebih dahulu tentukan buku apa yang akan kamu resensi.

Perhatikan apakah buku tersebut termasuk sebagai kategori fiksi atau non-fiksi.

Karena meskipun secara garis besar cara meresensi buku fiksi maupun non-fiksi sama, terdapat sedikit perbedaan di bagian kronologisnya.

2. Membaca & Memahami Buku

Selanjutnya, kamu harus membaca dan memahami buku tersebut.

Dalam tahapan ini, selain membaca kamu juga harus mencatat poin-poin penting yang menarik untuk dibahas.

Tidak hanya itu, jangan lupa untuk memperhatikan proses dan/atau pengalaman ketika membaca.

Karena hal-hal tersebut akan berguna untuk mendukung argumen di bagian kelebihan dan kekurangan buku.

3. Memilih Teknik Resensi

Untuk mempermudah proses, kamu bisa menggunakan beberapa teknik resensi, salah satunya teknik Cutting & Glueing.

Sesuai dengan namanya, teknik ini bekerja dengan menghubungkan semua bagian-bagian yang ada di dalam buku.

Sejauh ini, Cutting & Glueing menjadi teknik resensi populer yang sering digunakan.

4. Menulis Resensi

Setelah selesai mengikuti tahapan-tahapan tadi, kamu akan masuk ke tahap paling inti, yaitu menuliskan resensi dengan menggunakan 6 unsur-unsur yang telah dijabarkan.

5. Membaca Ulang

Sebelum mengunggah resensi yang telah kamu buat, ada baiknya untuk melakukan verifikasi ulang terlebih dahulu.

Periksa lagi apakah ada kesalahan penulisan kata, struktur bahasa, sampai kevalidan informasi.

Kalau kamu suka tulisan semacam ini, bisa follow media sosial-ku juga di Twitter @whatdianreads 

Karena di sana aku aktif berceloteh terkait buku, kegiatan menulis, produktivitas, dan masih banyak lagi. 

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan salam kenal! (´。• ω •。`)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *