Buku Akik: Toko Buku Cantik Jogja – Adalah Buku Akik, sebuah toko buku indie yang terletak di Jogja bagian utara.
Waktu itu, saya tidak sengaja mengetahui Buku Akik dari unggahan random di timeline Twitter.
“Berikut daftar toko buku yang harus kamu kunjungi, yang ada di Jogja!”, kira-kira begitulah judul unggahan itu.
Sewaktu membaca, betapa terkejutnya ketika mengetahui ada satu toko buku cantik, namanya Buku Akik, yang jaraknya sangat dengan rumah saya.
Sudah lama tinggal di Jogja, tapi baru tahu kalau ada toko buku dekat rumah T_T
Jadi, ya sudah, tanpa basa-basi lagi saya langsung menjadwalkan agenda untuk segera menyambangi Buku Akik.
Toko Buku atau Rumah?

Sewaktu dalam perjalanan, sejujurnya saya agak khawatir karena jalannya yang tidak familiar untuk sebuah toko buku.
Saya harus melewati jalanan sempit yang kiri kanannya dipenuhi rumah-rumah warga.
Namun, Maps tetap mengarahkan saya untuk melewati jalur tersebut. Jadi ya, ikuti saja.
Selang beberapa menit, Maps sudah memperingatkan bahwa saya sudah sampai di tempat tujuan.
Namun, tidak ada petunjuk apa-apa mengenai toko buku yang saya cari. Plang nama? Tidak ada. Gerbang toko? Tidak ada. Penampakan bangunan? Apalagi itu, jelas tidak ada.
Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya dengan penduduk sekitar. Ternyata, tempat saya berhenti kurang pas. Harusnya agak maju ke depan sedikit.
Baiklah, karena sepertinya jalan ke depan susah untuk dimasuki mobil, saya memutuskan untuk berjalan kaki.
Sampai di depan gerbang, saya agak ragu-ragu untuk masuk. Karena penampakannya sangat berbeda dari toko buku lain yang saya tahu.
Rumah warna cokelat dengan dinding dari batu bata merah, halaman yang luas penuh dengan tanaman dan tempat duduk, semua itu membuat saya menolak percaya bahwa saya sedang menginjakkan kaki di toko buku!
Memang terdengar berlebihan, tapi begitulah adanya. Karena Buku Akik memang menghadirkan nuansa yang sangat baru bagi saya.
Baca juga: Bawabuku: Toko Buku Indie di Jogja – Dian Nita Utami
Toko Buku Sekaligus Perpustakaan

Suasana di dalam tidak kalah nyaman dari bagian luarnya.
Ketika masuk, saya langsung disambut hawa sejuk dan bau buku yang khas. Dua kombinasi yang melahirkan kenyamanan untuk berlama-lama di sana.
Di kanan-kiri, ada banyak rak-rak yang berisi buku dengan beragam judul dan genre. Mulai dari politik sampai sastra, semua bisa kamu temukan.
Selain itu, tepat di tengah-tengah ruangan ada satu set meja dan kursi untuk membaca.
Ya! Buku Akik ternyata tidak hanya sekadar toko buku, tapi juga perpustakaan!
Cocok untuk kamu yang kalau datang ke toko buku bingung mau beli apa dan malah berakhir baca buku yang sampulnya sudah terlepas.
Nah, daripada begitu mending ke Buku Akik sekalian hehe. Bisa puas baca banyak buku ciamik di sana tanpa harus mencari satu-satu sampul buku yang lepas.

Oh ya, di sana juga ada dua spanduk dengan kutipan yang sepertinya sering dipublikasikan oleh orang-orang yang datang ke Buku Akik.
Tapi kalau saya baca-baca lagi, memang keren sih kutipannya.
“Let us read, and let us dance; these two amusements will never do any harm to the world.”
Kalau saya, setelah membaca kutipan itu langsung kepikiran sama pengalaman kurang menyenangkan waktu di-bookshaming-in seseorang hehe.
Ya, namanya selera baca orang beda-beda. Lagipun, kegiatan membaca kan tidak ada aturan bakunya.
Tidak boleh baca ini, harus baca itu. Kan tidak ada.
Memang kalau baca buku tertentu, jadi merugikan orang lain? Tentu tidak, kan?
Ya begitulah, walaupun agak kurang nyambung sih sama arti asli dari kutipannya hehe.
Baca juga: Berkunjung ke Dear Eleanor Tea House – Dian Nita Utami
Bawa Pulang 3 Judul Buku

Setelah lumayan lama memilih, akhirnya saya memutuskan untuk membawa pulang dua judul buku yang memang sudah menjadi wishlist sejak lama.
Keduanya adalah Susu dan Telur karya Mieko Kawakami dan Parade Hantu Siang Bolong karya Titah AW.
Saya sudah selesai membaca kedua buku bagus tersebut. Nanti kapan-kapan saya buat ulasan lengkapnya, tunggu ya! Hehe.
Sampai di meja kasir, ada lagi hal yang bikin saya terkejut. Karena dapat bonusan totebag kecil, buku, dan stiker.
Biasanya, di toko buku lain untuk dapat totebag atau kantung plastik harus bayar terpisah dengan buku yang dibeli.
Tapi Buku Akik malah kasih gratisan, dan ada tambahan buku dan stikernya.
Memang benar kata orang, “Buku Akik kalau kasih gratisan tidak nanggung-nanggung, alias banyak banget!”
Akhirnya, kunjungan saya ke Buku Akik ditutup dengan perasaan gembira. Bukan hanya karena dapat gratisan lo, hehe. Tapi memang karena suasana dan pelayanannya yang bagus.
Kalau kamu mau berkunjung juga ke Buku Akik, alamatnya ada di Jalan Kaliurang KM 12, Sleman, Yogyakarta (atau bisa langsung cari di Maps).