book wall, books, wall-1151405.jpg

Cara Meresensi Buku, Unsur dan Jenisnya

Cara Meresensi Buku – Kamu yang waktu sekolah suka sama pelajaran Bahasa Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan resensi buku.

Atau mungkin kamu yang sehari-hari sering mengonsumsi konten-konten mengenai perbukuan pasti juga tidak asing dengan resensi buku.

Kamu juga tertarik untuk bikin resensi buku? Berikut ini kulampirkan 5 cara meresensi buku yang bisa kamu pakai.

Mengenal Apa Itu Resensi Buku

Secara kebahasaan, resensi merupakan sebuah kegiatan mempertimbangkan, mengkritik atau mengevaluasi buku tertentu.

Atau secara sederhana, resensi merupakan kegiatan mengulas buku dengan memperhatikan unsur-unsur yang ada.

Selain memperhatikan unsur-unsur, ketika melakukan kegiatan resensi kamu juga harus memperhatikan kaidah kebahasaan yang dipakai.

Umumnya, resensi buku dibuat menggunakan bahasa baku.

Unsur-Unsur Resensi Buku

Sebelum sampai ke tahap penulisan resensi, terlebih dahulu kamu harus memperhatikan dan memahami unsur-unsur sebagai berikut.

1. Judul Resensi

Bagian penting yang tidak boleh terlewatkan adalah judul.

Bayangkan saja kamu sudah menulis resensi panjang-panjang tapi lupa membubuhkan judul, yang ada nanti pembaca kebingungan ketika membaca tulisanmu.

Selain itu, usahakan menggunakan kalimat yang lugas, informatif, dan tidak berbelit-belit ketika membuat judul.

Hal itu akan memudahkan pembaca untuk mengetahui garis besar tulisanmu.

2. Menuliskan Data Buku

Nah, selanjutnya kamu juga perlu menuliskan data buku resensi.

Berikut ini adalah beberapa data buku dapat kamu gunakan sebagai gambaran.

  • Judul buku
  • Pengarang
  • Penerbit
  • Tahun terbit
  • Cetakan ke berapa
  • Jumlah halaman
  • Harga buku

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi untuk Pembaca – Dian Nita Utami

3. Pembukaan Resensi

Bagian pembukaan bisa kamu ibaratkan sebagai pengantar.

Jadi, di bagian ini kamu bisa terlebih dahulu memperkenalkan buku yang akan kamu resensi dan apa garis besar (sinopsis) nya.

4. Isi Resensi

Bagian ini berisi kelebihan, kelemahan, dan analisis buku yang sudah kamu baca.

Nah, aku punya sedikit tips nih bagi kamu yang masih bingung menentukan kelebihan dan kelemahan buku.

Sebelum membaca, kamu bisa membuat patokan mengenai hal-hal apa saja yang menurutmu merupakan kriteria buku ideal. Baik dari tampilan fisik sampai isinya.

Misal, bukunya harus berbentuk hard cover, menggunakan bahasa baku, dan menggunakan gaya penulisan yang lugas.

5. Penutup

Di bagian ini, kamu bisa menuliskan ringkasan dan kesimpulan dari resensi yang telah kamu buat.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan opini untuk memperkuat kesimpulan.

Jenis Resensi Buku

Berikut ini adalah beberapa jenis resensi buku.

1. Resensi Informatif

Sesuai dengan namanya, resensi jenis ini lebih mengutamakan penyampaian informasi penting yang ada di dalam buku.

Selain itu, dalam resensi ini juga terdapat penjelasan buku secara ringkas dan umum.

2. Resensi Deskriptif

Resensi deskriptif berisi penjelasan setiap bab buku secara mendetail.

3. Resensi Kritis

Karena bersifat kritis, maka resensi jenis ini biasanya menggunakan metodologi tertentu sebagai landasan.

Hasil akhirnya berupa analisis secara kritis dan objektif terhadap isi buku.

Baca juga: Apa itu Bookstagram, Manfaat dan Cara Jadi Bookstagrammer (diannitautami.com)

Manfaat Meresensi Buku

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kamu dapatkan dari meresensi buku.

1. Mengasah Kreativitas Kepenulisan

Dengan rajin meresensi buku, maka secara langsung kamu juga sedang mengasah kreativitas kepenulisanmu.

Masuk akal mengingat ketika meresensi kamu harus bisa merangkai kata-kata dengan sedemikian rupa untuk menyampaikan informasi secara jelas.

2. Menambah Wawasan

Tidak hanya mengasah kreativitas kepenulisan, meresensi buku juga dapat membantu kamu untuk memperoleh wawasan yang lebih luas.

Bayangkan saja, dari proses membaca buku sampai dengan melakukan resensi sudah berapa banyak wawasan yang kamu peroleh.

Mulai dari kosakata baru, istilah baru, sampai pengetahuan baru.

3. Membantu Penulis untuk Berkembang

Selain berdampak ke diri sendiri, ternyata membuat resensi juga bisa berdampak ke penulisnya juga.

Karena secara langsung, kamu sudah membagikan opini dan kritikan melalui resensi yang sudah dibuat.

Penulis bisa belajar dari kritikan tersebut yang nantinya akan membuatnya menjadi lebih berkembang.

Cara Meresensi Buku

1. Menentukan & Membaca Buku

Tentu saja, sebelum bisa membuat resensi kamu terlebih dahulu harus menentukan dan membaca buku.

Sedikit tips, untuk menentukan buku yang ingin dibaca kamu bisa berkaca pada permasalahan diri sendiri.

Misal, kamu sedang kesulitan untuk berkonsentrasi ketika belajar, maka kamu bisa memilih buku bergenre self-improvement dengan tema terkait.

Jangan lupa juga, ketika membaca buku catatlah informasi penting yang akan berguna dalam proses penulisan resensi nanti.

2. Memperhatikan Unsur-Unsur Resensi

Sebelum membuat resensi, pastikan kamu sudah paham dan memperhatikan unsur-unsur yang sudah disebutkan tadi.

Mulai dari judul, data buku, pembukaan, isi, sampai penutup resensi.

3. Memperhatikan Gaya Bahasa

Selain memperhatikan unsur-unsur resensi, penting juga untuk memperhatikan gaya bahasa penulisan resensi.

Menurutku, lebih aman apabila kamu menggunakan bahasa baku ketika menuliskan resensi.

Walaupun, tidak menutup kemungkinan juga kamu bisa menulis dengan bahasa santai.

Pemilihan gaya bahasa tersebut dapat kamu sesuaikan dengan mempertimbangkan media dan audiens.

4. Menulis Resensi

Nah, setelah memahami tiga poin barusan kamu bisa mulai untuk membuat resensi.

Pastikan kamu berpatokan dengan unsur-unsur yang telah dijelaskan tadi ya.

5. Proofread (Membaca Ulang)

Ini adalah bagian yang tak kalah pentingnya dari poin-poin barusan. Setelah selesai membuat resensi, kamu harus melakukan proofread paling tidak satu kali.

Kegiatan ini berguna untuk melihat apakah ada kesalahan informasi atau kepenulisan dalam tulisan.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai apa itu resensi buku dan bagaimana cara menuliskannya. Semoga bermanfaat!

Kalau kamu suka tulisan semacam ini, bisa follow media sosial-ku juga di Twitter @whatdianreads 

Karena di sana aku aktif berceloteh terkait buku, kegiatan menulis, produktivitas, dan masih banyak lagi. 

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan salam kenal! (´。• ω •。`)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *